Sosial dan Gaya Hidup

Mengenal tekanan darah rendah: Penyebab dan cara mencegahnya

Kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin B12, folat, dan zat besi juga berperan dalam menurunkan tekanan darah.

Senin, 14 Juli 2025 20:34

Tekanan darah merupakan salah satu faktor vital dalam sistem sirkulasi tubuh. Ia berperan besar dalam memastikan darah dapat mengalir dengan baik, membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Ketika tekanan darah turun lebih rendah dari angka normal, kondisi ini disebut sebagai hipotensi atau tekanan darah rendah.

Secara umum, tekanan darah dianggap normal jika berada dalam kisaran 90/60 hingga 130/80 mmHg. Namun, bila angka tersebut turun drastis, organ-organ penting seperti jantung, otak, dan ginjal bisa kekurangan pasokan darah. Akibatnya, seseorang bisa mengalami gejala seperti pusing, penglihatan kabur, lemas, bahkan pingsan. Meskipun pada sebagian orang tekanan darah rendah tidak selalu berbahaya, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa mengancam jiwa.

Ada berbagai penyebab yang bisa memicu tekanan darah rendah. Salah satu yang paling umum adalah dehidrasi, saat tubuh kekurangan cairan sehingga volume darah menurun. Selain itu, kehilangan banyak darah akibat cedera atau pendarahan internal juga dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis.

Reaksi alergi berat atau anafilaksis juga sering kali disertai dengan penurunan tekanan darah yang tiba-tiba. Begitu pula dengan infeksi berat yang telah menyebar ke dalam aliran darah—kondisi ini dikenal sebagai syok septik, dan merupakan salah satu situasi medis darurat.

Kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin B12, folat, dan zat besi juga berperan dalam menurunkan tekanan darah. Kekurangan gizi membuat tubuh tidak mampu memproduksi cukup sel darah merah, yang pada akhirnya memengaruhi tekanan darah.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait