Merekomendasikan protein harus mencapai 10 hingga 35% dari total kalori Anda.
Mengonsumsi protein sering kali dianggap sebagai kunci utama gaya hidup sehat—baik untuk membentuk otot, menurunkan berat badan, maupun menjaga energi tetap stabil. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa konsumsi protein secara berlebihan justru bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi organ penting seperti ginjal.
Alih-alih menyehatkan, pola makan tinggi protein yang tidak seimbang dapat menyebabkan kerja ginjal menjadi lebih berat, meningkatkan risiko dehidrasi, hingga memicu gangguan metabolisme. Oleh karena itu, penting untuk memahami kesalahan umum dalam konsumsi protein yang tanpa disadari bisa membahayakan tubuh dalam jangka panjang. Pertanyaannya, seberapa banyak protein yang dapat dikonsumsi dalam satu hari?
Angka kecukupan gizi harian yang direkomendasikan (RDA) untuk protein adalah 0,8 gram per kilogram berat badan, tetapi itu hanya mencegah kekurangan protein. Akan tetapi, banyak ahli gizi merekomendasikan asupan yang lebih tinggi untuk lebih mendukung gaya hidup sehat dan aktif secara keseluruhan, kehamilan, pemulihan dari cedera, atau tujuan penurunan berat badan.
Di sisi lain, tidak ada batas atas yang jelas untuk protein, yang membuat semuanya membingungkan. Dikutip dari EatingWell, Dawn Jackson Blatner, RDN, CSSD, seorang ahli gizi AS merekomendasikan protein harus mencapai 10 hingga 35% dari total kalori Anda, untuk menyisakan cukup ruang bagi karbohidrat dan lemak sehat juga.
Jadi sebelum Anda menyantap camilan kaya protein berikutnya, berikut adalah 5 alasan mengapa terlalu banyak protein dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.