Tidak lagi dehidrasi kulit saat puasa Ramadan

Kurangnya mengonsumsi air dan sumber mineral lainnya dari makanan membuat kulit manusia lebih rentan dehidrasi

Ilustrasi/Pexels

Semasa menjalani puasa di Ramadan, seorang muslim balig tidak dapat mengonsumsi makanan dan minuman selama lebih kurang 13 jam. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung terhadap kulit wajah maupun tubuh manusia.

Kurangnya mengonsumsi air dan sumber mineral lainnya dari makanan membuat kulit manusia lebih rentan dehidrasi sehingga berujung pada penampilan kulit yang kusam, bersisik bahkan mudah berjerawat. 

Padahal, salah satu faktor kesehatan utama kulit manusia berasal dari kulitnya yang terhidrasi secara sempurna. Sebab 15% kandungan air dalam tubuh manusia terkonsentasi pada lapisan kulit.

Demikian pula bila mengutip hasil survei oleh Wakefield Research, di mana sebanyak 47% responden di antaranya sepakat, kulit yang terhidrasi merupakan faktor kunci utama bagi kesehatan kulit manusia. Faktor kesehatan kulit lainnya disusul oleh warna kulit yang merata dari sebanyak 16% responden.

Meski demikian, beberapa hal berikut bisa membantu kamu dalam mencegah dehidrasi kulit sepanjang bulan suci ini, berikut tips dan triknya: