Tiga cara positif meluapkan perasaan dan menghindari depresi

Kebiasaan memendam perasaan takkan membuat keresahan hilang. Justru akan membebani pikiran dan memicu stres baru hingga depresi.

Ilustrasi. Freepik

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa memendam perasaan atau emosi akan menimbulkan dampak negatif baik pada pikiran maupun kesehatan fisik. Mulai dari mengurangi sistem kekebalan tubuh hingga memicu timbulnya penyakit kronis.

Seakan-akan membuat hati jadi lega, kebiasaan memendam perasaan takkan membuat keresahan hilang. Sebaliknya, perasaan akan membebani pikiran dan memicu stres baru hingga depresi.

Memendam emosi terjadi ketika kondisi pikiran berusaha menghindari, tak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan perasaan dengan cara yang tepat baik disadari maupun tidak. Beberapa emosi yang seringkali dipendam antara lain kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.  

CEO dan Co-Founder HatiPlong, Farah Djalal, menyebutkan, marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami setiap manusia.

“Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif,” katanya.