Tracing pasien positif Covid harus ditingkatkan

Hal itu akan membuat daya kepesertaan masyarakat menjadi lebih meningkat, sehingga upaya tracing dapat berjalan secara cepat.

Petugas medis menggunakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) lengkap melayani pasien yang antri memeriksakan diri di Puskesmas Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (23/3/2020). Foto Antara/Destyan Sujarwoko

Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (PBM IHC) Fathema Djan Rachmat menyarankan, perlunya memperkuat pelayanan kesehatan primer (primary healthcare), untuk maksimalkan upaya penanganan pandemi Covid-19.

Primary healthcare, khususnya dalam konteks pemberdayaan di tingkat dasar seperti di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), akan membuat daya kepesertaan masyarakat menjadi lebih meningkat, sehingga upaya tracing dapat berjalan secara cepat dan lebih maksimal. 

“Dalam proses tracing itu perlu kecepatan. Kolaborasi dan koordinasi akan memperkuat dan mempercepat proses tracing,” ujar Fathema dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1).

“Dengan percepatan tracing, testing, dan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR), maka bisa secepatnya dilakukan isolasi dan treatment. Hal ini penting sekali untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” sambungnya.

Di samping itu, terkait lonjakan kasus penularan yang menyebabkan terjadi Bed Occupacy Rate (BOR), menurutnya hal itu tidak cukup direspons dengan hanya berupaya menambah kapasitas ruangan pelayanan kesehatan, atau pun dengan menambah jumlah tempat tidur pasien.