Kurangi konsumsi hewani, vegan berbeda dengan plant-based diet

Meskipun mirip, vegetarian dan plant-based diet memiliki perbedaan penerapan konsumsi makanan.

Ilustrasi. Pixabay

Istilah plant-based diet dan vegan pada umumnya merupakan gaya hidup seseorang yang meminimalisasi atau secara ekstrem mengeliminasi produk hewani pada konsumsi makanan mereka. Meskipun mirip, keduanya memiliki perbedaan penerapan konsumsi makanan.

Dilansir dari laman Healthline, istilah vegan pertama kali muncul pada 1944 yang diungkapkan aktivis hak-hak hewan asal Inggris, Donald Watson. Vegan didefinisikan sebagai orang yang menjauhi penggunaan hewan untuk alasan-alasan etis, salah satunya animal abuse.

Praktik veganisme kemudian berkembang dalam bentuk menghindari konsumsi produk turunan hewan, seperti daging, telur, unggas, ikan, keju, hingga susu. Diet vegan hanya mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Veganisme bukan hanya terbatas pada pola makan, tetapi juga gaya hidup yang dipilih seseorang. Gaya hidup ini menghindari konsumsi, penggunaan, hingga eksploitasi hewan.

Tujuan veganisme adalah meminimalisasi tindakan yang dapat merugikan hewan. Orang-orang yang menerapkan veganisme juga berusaha menghindari baju, sepatu, dan barang lainnya yang menggunakan hewan pada proses pembuatannya.