Calon presiden versi deklarasi

Tiga tahun sebelum Pilpres 2024 digelar, sejumlah tokoh nasional dan kepala daerah telah resmi dideklarasikan sebagai calon presiden.

Ilustrasi deklarasi calon presiden Pilpres 2024. Alinea.id/Aisya Kurnia Dewi

Tiga tahun sebelum Pilpres 2024 resmi digelar, sejumlah tokoh nasional dan kepala daerah telah resmi dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh beragam kelompok relawan, baik di DKI Jakarta maupun di luar daerah.

Selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tokoh-tokoh lainnya yang terekam media dideklarasikan sebagai capres antara lain, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak menilai fenomena deklarasi dan kemunculan relawan capres merupakan hal yang wajar meskipun pemilu masih lama baru akan digelar. Pasalnya, butuh kerja keras secara bertahap untuk bisa memenangkan pilpres. 

"Mereka melihat perlunya pengkondisian sejak dini, terutama untuk menggerakkan jaringan yang ada di berbagai daerah. Ini sekaligus untuk test case bagaimana respons publik. Kita tahu sebelumnya (relawan) telah bergerak melalui survei-survei untuk mengerek nama-nama calonnya," ucap Zaki kepada Alinea.id, Selasa (2/11).

Jika berkaca pada hasil survei sejumlah lembaga, setidaknya ada lima nama yang potensial diusung jadi capres. Selain Prabowo, Ganjar, dan Anies, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Perekonomian dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga muncul di jajaran tokoh dengan elektabilitas tertinggi.