Cara Gus Dur mendekati orang Papua

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur punya cara berbeda dengan presiden Indonesia lainnya dalam menyelesaikan konflik di Papua.

Gus Dur memiliki pendekatan manusiawi dalam mengatasi konflik Papua. Alinea.id/Sulthanah Utarid.

Anggota Ombudsman sekaligus penulis buku Gus Dur, Islam Nusantara, dan Kewarganegaraan Bineka: Penyelesaian Konflik Aceh dan Papua 1999-2001 (2018) Ahmad Suaedy mengatakan, Gus Dur memiliki cara mumpuni menangani konflik di Papua. Dia mengatakan, cucu KH Hasyim Asy’ari itu terlihat elegan karena mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

"Dia mau mendengarkan apa pun suara mereka. Termasuk menuntut merdeka, itu beliau dengarkan," kata dia saat dihubungi, Sabtu (24/8).

Dihubungi terpisah, koordinator Jaringan Gusdurian sekaligus putri pertama Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid mengenang masa ketika ayahnya menangani konflik Papua.

Dia menuturkan, ayahnya sangat konsisten terhadap keadilan dan kemanusiaan di tanah Papua. Sebab, ayahnya tahu kalau hal itu belum hadir di tanah Papua.

"Prinsip yang dia (Gus Dur) pakai itu tak boleh ada diskriminasi. Gus Dur sadar, persoalan Papua tak sekadar tembak-tembakan. Keinginan merdeka itu pasti karena ada sesuatu yang belum selesai. Dan, itu yang coba diselesaikan Gus Dur," katanya saat dihubungi, Senin (26/8).