Sesar yang mengintai gempa

Gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, diakibatkan sesar (patahan) Palu-Koro.

Situasi pasca-gempa di Palu. Gempa di Palu dan Donggala merenggut banyak korban jiwa. /Antara Foto.

Dewan Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, sesar Palu-Koro merupakan sesar aktif dengan pergeseran relatif lempeng (slip rate) hingga 40 milimeter per tahun.

“Bila melihat besaran slip rate atau pergerakannya, sesar Palu-Koro ini teraktif nomor dua setelah sesar Sorong di Papua,” kata Rovicky.

Dalam kasus gempa bumi Palu dan Donggala, Ketua Ekspedisi Sesar Palu-Koro Trinirmalaningrum menduga sesar Palu-Koro aktif bergerak di daratan. Sedangkan gelombang tsunami yang terjadi, kata Rini, karena ada longsoran di bawah laut.