Urusan sanitasi belum beres

Masih ada warga Jakarta yang buang kotoran di sungai, bukan tangki septik.

Ilustrasi sanitasi. Alinea.id/Aisya Kurnia.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, secara garis besar pengelolaan air limbah domestik di Jakarta dilakukan dengan dua pendekatan, yakni pengelolaan sistem setempat dan terpusat.

“Pengelolaan sistem setempat, yaitu dengan tangki septik individual atau komunal,” kata Yusmada dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Rabu (24/11).

“Cakupan pelayanan untuk pengelolaan setempat mulai dari satu unit rumah sampai dengan 10 unit rumah atau setara dengan lima jiwa sampai 50 jiwa.”

Sedangkan pengelolaan sistem terpusat, kata Yusmada, yaitu pengolahan air limbah domestik yang dilakukan untuk skala permukiman dan perkotaan. Cakupan pelayanan skala permukiman, mulai dari 51 jiwa hingga 20.000 jiwa dan skala perkotaan lebih dari 20.000 jiwa.