Habibie dan kesalehan politik pemimpin

Politik dalam Islam tidak hanya ditandai dengan penguasaan kepemimpinan, tapi lebih bersifat sosio politis-religius.

Ribut Lupiyanto.Dok

Indonesia bahkan dunia telah berduka. Presiden RI ke-3, Prof Dr Ing Habibie wafat pada 11 September 2019 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Di dunia internasional nama Habibie tidak asing lagi, khususnya di bidang teknologi pesawat terbang. Di dalam negeri, Habibie menjadi pembangun awal perkembangan dunia riset dan teknologi. 

Habibie adalah inspirasi. Inspirasi yang diberikan dalam keteladanan paripurna dan banyak aspek. Kecerdasannya nyaris sempurna, baik IQ, EQ, hingga SQ. Kepemimpinannya juga diakui, terkhusus suksesnya membawa Indonesia bangkit saat kondisi krisis ekonomi dan transisi demokrasi.

Sepeninggal Habibie, kondisi bangsa masih terbebani harapan pembangunan yang berkeadilan, berkesejahteraan, dan berkelanjutan. Konsekuensinya adalah mesti hadir kualitas manajemen berbasis kepemimpinan.

Kepemimpinan politik menjadi kunci atas arah dan capaian pembangunan. Salah satunya penting menguatkan aspek kesalehan kepemimpinan, baik untuk pemimpin, politisi, dan rakyat sendiri. Kepemimpinan Habibie dapat menjadi teladan membangun kesalehan pemimpin.

Ajaran kepemimpinan