AJI imbau konfrensi pers dengan mengundang wartawan disetop dulu

AJI Jakarta memberikan beberapa opsi yang bisa dilakukan guna menyebarkan informasi ke publik.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020). Dalam keterangan pers tersebut per hari Minggu (15/3/2020) pukul 11:00 WIB total jumlah pasien berstatus positif COVID-19 di wilayah Jateng berjumlah empat orang yang satu diantaranya telah meninggal dunia di Solo, Jateng pada Rabu (11/3).Foto Antara/Aji Styawan/aww.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengimbau agar penyebaran informasi dan data bagi jurnalis tidak melalui kerumunan, seperti yang biasa terjadi di konferensi pers.

Menurut Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani, hal itu diperlukan untuk mengurangi risiko penularan wabah coronavirus jenis baru atau Covid-19.

Perubahan strategi ini bersifat sementara demi keselamatan jurnalis di lapangan sampai masa penyebaran virus Covid-19 mereda.

"Perlu dicatat, menghindari kerumuman bagi wartawan tetap berpegang teguh pada prinsip kebebasan pers dan hak atas informasi dan bukan alasan bagi para narasumber untuk menyembunyikan informasi penting bagi publik," kata dia dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (15/3).

Dalam menindaklanjuti usulan tersebut, AJI Jakarta memberikan beberapa opsi yang bisa dilakukan guna menyebarkan informasi ke publik. Pertama, siaran pers disertai foto dan video peristiwa dengan catatan keterangan serta hak cipta gambar bergerak maupun tidak bergerak.