Di hari ulang tahunnya, Jurnalis Meksiko ditembak dan dibunuh di Sonora

Pembunuhan terhadap Ricardo López, mengukuhkan status menyedihkan Sonora sebagai salah satu negara bagian paling kejam bagi jurnalis.

Ilustrasi. Reuters

Ricardo Domínguez López, pendiri dan editor situs berita InfoGuaymas, ditembak pada sore, Kamis 22 Juli. Ia tewas di ulang tahunnya yang ke-47, oleh seorang penyerang tak dikenal menggunakan pistol kaliber 38 di tempat parkir sebuah toko serba ada di kota Guaymas, di negara bagian Sonora, Meksiko utara. Kematiannya dilaporkan dalam berita dan jaksa negara bagian Sonora (FGJE) berbicara kepada surat kabar regional El Imparcial.

Dalam sebuah pernyataan di laman Facebook FGJE, jaksa penuntut negara bagian Claudia Indira Contreras mengatakan bahwa kantornya sedang menyelidiki apakah López menjadi sasaran karena pekerjaannya sebagai jurnalis.

“Pembunuhan brutal terhadap jurnalis Meksiko Ricardo López, di siang bolong pada hari ulang tahunnya, mengukuhkan status menyedihkan Sonora sebagai salah satu negara bagian paling kejam bagi wartawan di negara di mana impunitas dalam kejahatan terhadap pers berkuasa,” kata Jan-Albert Hootsen, perwakilan Committee to Protect Journalist (CPJ) di Meksiko. “Kecuali jika otoritas negara bagian dan federal serius melindungi wartawan dan mengejar pembunuh mereka, serangan ini akan berlanjut dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.”

Pada 29 Maret, López mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers, sebuah video yang dipublikasikan di laman Facebook outlet Sonora Agencia ICE Cazando la noticia, bahwa dia telah menerima ancaman pembunuhan dari geng kriminal atas liputannya, tetapi tidak mengatakan publikasi mana yang mungkin telah memprovokasi ancaman. Dia juga mengatakan dia menjadi sasaran kampanye kotor ketika polisi setempat di Guaymas menggunakan laman Facebook untuk menuduhnya memiliki hubungan dengan kejahatan terorganisir.

CPJ tidak dapat menemukan halaman Facebook López yang dirujuk dalam konferensi pers, tetapi dua wartawan yang berbasis di wilayah tersebut yang mengenal López secara pribadi dan meminta untuk tetap anonim karena masalah keamanan mengkonfirmasi keberadaan halaman tersebut melalui telepon. Mereka juga mengatakan kepada CPJ bahwa jurnalis di wilayah tersebut, terutama yang meliput kejahatan dan keamanan, sering menjadi sasaran ancaman dan kekerasan oleh geng kriminal.