Jurnalis Meksiko Jose Carlos Gonzalez ditembak mati di Acapulco

Komite Perlindungan Jurnalis mengutuk pembunuhan pendiri dan editor El Guerrero, Opinión Ciudadana, José Carlos González Herrera. Komite juga meminta otoritas Meksiko untuk segera, secara kredibel, dan transparan menyelidiki serangan tersebut untuk menentukan apakah González menjadi sasaran karena karyanya.

González, 39 tahun, disergap dan ditembak mati oleh orang-orang tak dikenal sekitar pukul 6 sore pada tanggal 14 Mei di pusat kota Acapulco, di negara bagian selatan Guerrero, menurut laporan berita. Ia meninggal di tempat kejadian saat para penyerangnya melarikan diri. González sedang meninggalkan wawancara di studio ketika ia diserang.

“Pembunuhan brutal José Carlos González adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan mematikan terhadap pers di Meksiko – satu lagi pengingat bahwa janji Presiden Claudia Sheinbaum bahwa kebebasan pers akan dihormati di negara itu terus menjadi janji kosong,” kata Jan-Albert Hootsen, perwakilan CPJ di Meksiko. 

“Jika otoritas Meksiko akhirnya ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap kebebasan pers, mereka harus membawa penyerang González ke pengadilan, agar impunitas yang memicu pembunuhan ini tidak terus berlanjut,” lanjutnya.

González menggunakan Facebook sebagai platform situs beritanya, tempat ia sering menerbitkan artikel pendek, video, dan foto tentang politik lokal, kejahatan, keamanan, olahraga, budaya, dan protes sosial kepada lebih dari 143.000 pengikutnya. González juga mengunggah video komentar, tempat ia mengenakan topeng lucha libre (gulat Meksiko) dengan nama samaran “Ave Fénix,” tanpa nama atau keterangannya.

González sebelumnya terluka dalam serangan pada Juni 2023, menurut laporan di El Financiero, surat kabar Mexico City. Tidak jelas apakah ia menerima ancaman pembunuhan sebelum pembunuhannya.

Kantor kejaksaan umum negara bagian Guerrero belum memberikan komentar publik tentang pembunuhan tersebut, dan beberapa panggilan telepon oleh CPJ untuk meminta komentar tidak dijawab. Seorang pejabat di Mekanisme Perlindungan Pembela Hak Asasi Manusia dan Jurnalis, sebuah badan federal yang memberikan perlindungan kepada wartawan yang berisiko, memberi tahu CPJ bahwa González tidak dimasukkan ke dalam program perlindungan yang disetujui oleh kantor tersebut. Pejabat tersebut meminta untuk tetap anonim karena tidak berwenang untuk memberikan komentar publik tentang masalah tersebut.