Kebebasan bertanggung jawab diperankan pers Indonesia

Menurut Johnny, bagian strategis yang dilakukan pers selalu berguna secara langsung bagi masyarakat sepanjang masa.

ilustrasi. foto Pixabay

Peranan pers menjadi kontrol atas tiga pilar demokrasi eksekutif, legislatif, dan yudikatif diingatkan kembali oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam webinar The Editor’s Talks yang digelar Forum Pemred, Selasa (8/2/2022). Hal itu sejalan dengan kekuatan pers sebagai pilar keempat, atau dalam bahasa Presiden BJ Habibie: pers sebagai salah satu Pillar Quadro (tonggak dasar).

Menurut Johnny, bagian strategis yang dilakukan pers selalu berguna secara langsung bagi masyarakat sepanjang masa. Dikatakannya, peranan pers sangat kritis di era digital sekarang karena menjalankan fungsi korektif mewujudkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang lebih inklusif, semakin demokratis, dan lebih visioner demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

"Kondisi pers yang yang sehat tentu berdampak pada kualitas berita yang disebarluaskan kepada masyarakat. Informasi berbasis data aktual, faktual, dan bertanggung jawab harus mampu disajikan tidak sekedar (semangat) melaporkan semata, tetapi juga mampu memberikan daya analisis yang kritis, berimbang, memperluas pemikiran, dan menjaga humanisme masyarakat," kata Johnny.

Jurnalis diajak Menkominfo untuk merefleksikan perjalanan pers Indonesia sambil tetap berperan mengawal kehidupan berbangsa yang cerdas dan bermartabat, sehingga kualitas berita yang memberdayakan dan menjaga humanisme masyarakat didorongnya agar menjadi sajian pers yang bernas.

Menkominfo sempat juga mengingatkan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid bahwa pemerintah dan DPR senantiasa dikontrol oleh pers dengan menjunjung asas untuk kebaikan bersama.