Kominfo: Media masih berpengaruh penting dalam mengedukasi publik

Media perlu memanfaatkan modal ini untuk memberikan informasi yang berkualitas bagi masyarakat.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (Kominfo RI) Usman Kansong. Foto istimewa

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan, pemerintah telah menginisiasi tiga lapis strategi ditingkat hulu, tengah, dan hilir untuk memerangi penyebaran hoaks, misinformasi, disinformasi dan malinformasi.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (Kominfo RI) Usman Kansong mengatakan, pada tingkatan hulu, pemerintah memberikan literasi digital dan mengedukasi masyarakat untuk menyebarkan informasi yang akurat dan positif guna menghentikan penyebaran konten negatif.

“Gerakan ini sangat masif dengan menggandeng komunitas. Capaian yang ditargetkan adalah 50 juta warga terliterasi hingga 2024,” kata Usman pada webinar Google for media #9 yang dipantau secara online, Selasa (19/4).

Di tingkat menengah, Kementerian Kominfo juga melakukan tindakan serius dan cepat untuk menghapus akses konten negatif ke situs web, platform digital atau akun yang menyebarkan informasi palsu.

Tidak hanya memanfaatkan mesin crawling yang dimiliki Kementerian Kominfo untuk mendeteksi hoaks, Kementerian Kominfo juga menyediakan kanal untuk aduan konten negatif dari masyarakat. Kementerian Kominfo juga melakukan upaya penegakan hukum dengan bekerja sama dengan Bareskrim mabes Polri.