Media sosial, pengembangan, dan jurnalisme etis

Umpan balik instan juga dimungkinkan sekarang dengan audiens mampu mengkomunikasikan pandangan mereka tentang konten yang mereka dapatkan.

ilustrasi. foto Pixabay


Penggunaan media sosial telah menjadi fitur utama dari keberadaan kita sehari-hari dan kita terus-menerus perlu memeriksa dampaknya dan memahami bagaimana lebih memaksimalkan peluang yang ditawarkan oleh berbagai platform termasuk Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn dan banyak lainnya.

"Secara khusus, fokus saya adalah pada media sosial sebagai alat untuk pengembangan media dan jurnalisme etis sebagai profesional media," kata Lekan Otufodunrin dalam pidato utama Pan-Africa Social Media Summit dan IT Award yang diadakan di Abuja, Nigeria.

Salah satu perkembangan besar yang telah disaksikan dalam praktik media dengan munculnya media digital setelah puluhan tahun praktik media tradisional, adalah media sosial.

Media sosial memang telah meningkatkan komunikasi antarpribadi yang merupakan tujuan awal dan akibatnya media mempraktikkan dengan peluang yang sangat besar untuk menyediakan sarana interaksi di antara orang-orang di mana mereka menciptakan, berbagi, dan atau bertukar informasi dan ide dalam komunitas dan jaringan virtual.

Sementara praktik media tradisional membatasi operasi media untuk dicetak atau disiarkan dan hanya dapat menjangkau khalayak tertentu berdasarkan persetujuan untuk pendiriannya, media sosial telah memberikan peluang multimedia bagi organisasi dan praktisi media.