Media terbesar Australia dihukum karena komentar pembacanya di Facebook

Keputusan ini dianggap masuk akal yang sesuai dengan hukum lama tentang masalah publikasi.

Ilustrasi. foto Pixabay

Media berita terbesar Australia yang dimiliki pengusaha Rupert Murdoch bertanggung jawab atas komentar yang diposting pembaca di laman Facebook perusahaan mereka. Itu keputusan yang dikeluarkan, Pengadilan Tinggi Melbourne, Rabu (8/8).

Pengadilan menolak banding terhadap putusan sebelumnya yang mendukung gugatan pencemaran nama baik oleh Dylan Voller, seorang anak muda yang telah menjadi subyek beberapa laporan berita tentang penahanan pemuda.

"Ini adalah keputusan yang masuk akal yang sesuai dengan hukum lama tentang masalah publikasi," kata pengacara Voller, Pengacara Pidana dan Perdata O'Brien, dalam sebuah pernyataan setelah putusan.

Voller mengatakan bahwa setelah cerita yang merujuk padanya diposting di laman Facebook perusahaan berita tersebut, sejumlah pengguna Facebook pihak ketiga membuat komentar memfitnah dan dia menuduh outlet berita itu bertanggung jawab sebagai penerbit.

Voller mengajukan gugatan terhadap penerbit, termasuk Fairfax Media, penerbit surat kabar Sydney Morning Herald, yang dimiliki oleh stasiun penyiaran Nine, dan lainnya.