Peranti jurnalisme: Peningkat produktivitas atau pengganggu?

Berikut adalah daftar beberapa alat yang membuat Natasha menjadi jurnalis, penulis, dan pendongeng yang sangat baik:

ilustrasi. Istimewa

Hari baru, alat baru. Setiap hari kita mendengar tentang aplikasi baru, gawai baru, platform baru. Jika seseorang terus mengikuti tren teknologi terbaru mungkin merasa kewalahan dengan semua ini.

"Saya menggunakan banyak alat untuk meningkatkan produktivitas saya, dan untuk mengurangi gesekan ketika saya menghasilkan konten," kata Natasha Tynes, pendiri Suburban Media Group, dan seorang profesional komunikasi veteran dengan lebih dari dua puluh tahun pengalaman komunikasi digital. Karyanya telah muncul di The Washington Post, Elle Magazine, Nature Magazine, The Huffington Post, majalah Esquire, AlJazeera dan lain-lain. Dia menjadi pembawa acara podcast ExpaTalk.

Ketika seorang jurnalis bekerja, haruskah bereksperimen dengan alat-alat seperti itu? Apakah semua tools (peranti) akan membantu penulisan cerita yang lebih baik, atau mungkinkah membuang waktu saat jurnalis berupaya mencari tahu? Mungkin itu semua bahkan menimbulkan risiko keamanan?

"Saya bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan ini saat saya menggunakan alat digital, tetapi saya masih percaya manfaatnya lebih besar daripada potensi risikonya," kata Natasha.

Berikut adalah daftar beberapa alat yang membuat Natasha menjadi jurnalis, penulis, dan pendongeng yang sangat baik: