Cara menghentikan AI menghabisi jurnalisme
Setiap orang yang bekerja di sisi editorial jurnalisme — penulis, seniman, dan reporter radio — sekarang bersaing dengan komputer.

Penangguhan akun jurnalis memperkeruh hubungan Twitter dengan media
Akun jurnalis dari New York Times, Washington Post, CNN Voice of America, dan kantor berita lain mendapatkan penangguhan pada Kamis.

Bagaimana jurnalisme warga telah berubah sejak video Rodney King karya George Holliday
Gillmor berpendapat untuk sistem lelang waktu nyata yang memungkinkan jurnalis warga dibayar untuk reportase berita terkini yang berharga.

Bagaimana masa depan berita di LinkedIn?
Carroll mengatakan bahwa tidak ada satu format konten yang bekerja sangat baik di LinkedIn.

Internet, IT, dan medsos seperti pisau bermata tiga
Menurut Okky, kalau seseorang memarahi orang lain secara face-to-face, paling-paling hari itu saja kedua orang itu bersama.

Menahan diri: Meliput tanpa telepon atau akses internet
Jurnalisme jadul mungkin menjadi solusi yang jelas ketika pelaporan telepon dan internet bukanlah pilihan.

Mengapa jurnalisme mulai jadi viral di TikTok?
Press Gazette menemukan alasannya dan juga mengumpulkan kiat penerbit untuk sukses di TikTok untuk seri Platform Profile terbaru.

'Inovasi Desa Internet' juarai video AJW 2022
AJW ketujuh kali ini, dimulai sejak 2016, dari cerita-cerita kontributor lokal di daerahnya masing-masing yang dipublikasikan di BaleBengong

Google luncurkan inisiatif baru untuk mendanai jurnalisme, sementara Facebook meninjau ulang
Facebook telah menunjukkan tanda-tanda mengurangi keterlibatannya dengan media berita, Google telah melipatgandakan komitmennya.

Mengatasi manipulasi digital dalam jurnalisme
Wartawan, ketika mereka menerbitkan, harus menyertakan bukti bagi pembaca mereka tentang bagaimana konten tidak keliru.

Kurangnya riset media di era jurnalisme viral
Berbagai penelitian Irwansyah di ranah media digital dan pemberdayaan media digital, sudah sangat banyak dan dikenal.

Penganut jurnalisme data: Wartawan indepth mirip seperti peneliti lapangan
Jurnalisme data itu membutuhkan keahlian seperti membentuk pemberitaan yang substansial, akses ke kumpulan data, dan banyak lagi.

Bukan koran atau radio, media mainstream: Google, medsos, dan niaga digital
Google dkk sebelumnya hanya dikenal sebagai perusahaan teknologi. Tapi dalam praktik sebenarnya adalah perusahaan media.

Program kreator dari Youtube untuk menyemangati jurnalis independen
Marchel belum memiliki akun Youtube saat mengikuti Creator Program for Independent Journalist.

Jurnalisme di masa depan dari proyeksi Sreenivasan dan Lavrusik
Jurnalis masa depan mengemban tanggung jawab yang lebih dari sekadar agen

Kehidupan pers berubah karena revolusi teknologi informasi
Teknologi sudah menjadi variabel primer dalam kehidupan kita.

Menkominfo dan Dewan Pers bahas regulasi hak penerbit
Implementasi payung hukum publisher right tidak hanya menjadi kebutuhan di Indonesia.

Peranti jurnalisme: Peningkat produktivitas atau pengganggu?
Berikut adalah daftar beberapa alat yang membuat Natasha menjadi jurnalis, penulis, dan pendongeng yang sangat baik:

UNESCO: Medsos menimbulkan 'ancaman eksistensial' terhadap berita tradisional yang dapat dipercaya
UNESCO menganalisis tren perkembangan media dari 2016 hingga 2021

Serangan siber: Cara populer untuk membungkam kritik terhadap pemerintah
Dari telaah isu dan pelaku hak digital utama di Indonesia, berdasarkan wawancara yang dilakukan, terkumpul lima isu penting.

Menkominfo sebut terjadi pergeseran konsumsi media di masyarakat
Disrupsi teknologi dan pandemi mendorong pers untuk menjaga relevansi dan eksistensi media.

Pentingnya media sosial dalam jurnalisme
Jurnalis tidak hanya mendapat manfaat dari paparan yang dibawa oleh lingkungan digital, tetapi juga informasi dalam jumlah tak terbatas.

Meneladani sifat kenabian melalui jurnalisme profetik
Jurnalisme profetik lebih mengedepankan karya yang menyejukkan, mencerdaskan, dan melahirkan optimisme publik dengan dilandasi keimanan.

Konsolidasi pers Indonesia dalam migrasi digital media televisi
Survei ini juga menunjukkan masyarakat lebih percaya televisi dan media sosial ketimbang situs resmi pemerintah.

Deideologisasi media di mata Rektor Unissula Prof Gunarto
Dulu, media mainstream menguasai dunia kewartawanan. Sekarang, media cetak hanya menguasai 4%.
