Reduksi informasi di era media digital

Ada kecenderungan masyarakat saat ini, perhatiannya lebih pada aspek sensasi atau kontroversi.

Tak banyak masyarakat yang memilih untuk mengonsumsi informasi yang positif. Terkadang informasi faktual malah dikesampingkan./pexels.

Pernyataan Agnes Monica dalam wawancaranya dalam program BUILD Series, Jumat (22/11/2019)  yang menimbulkan kehebohan di Tanah Air, ada hal menarik yang bisa menjadi pembelajaran.

Salah satunya, sensasi dan kontroversi ternyata lebih menarik bagi publik ketimbang substansi persoalannya.

Sebagaimana telah direspons banyak orang di platform media sosial, penuturan Agnes memancing perhatian publik saat menjawab pertanyaan host Kevan Kenney tentang penampilan Agnes yang terlihat berbeda dengan orang-orang Indonesia kebanyakan.

“Karena saya sebenarnya tidak memiliki darah Indonesia sama sekali. Jadi saya sebenarnya (berdarah) campuran Jerman, Jepang, China. Saya hanya lahir di Indonesia,” kata Agnes dalam wawancara tersebut.

Dalam wawancara itu, Agnes juga mengatakan meskipun dia termasuk minoritas di Indonesia, masyarakat bisa menerimanya apa adanya.