Polisi Hong Kong tangkap ketua asosiasi jurnalis Ronson Chan

Kepolisian Hong Kong harus segera membebaskan Ronson Chan, berhenti melecehkan anggota pers.

Ronson Chan, Ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong, terlihat di kantornya di Hong Kong pada 7 Januari 2022. Chan baru-baru ini ditangkap saat meliput di Mong Kok. Foto Peter Parks-AFP

Pagi Rabu (7/9), polisi Hong Kong menangkap  Ronson Chan, seorang reporter untuk media online independen Channel C HK dan ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong, menurut laporan berita.

Chan sedang meliput pertemuan pemilik apartemen di Mong Kok ketika polisi meminta untuk melihat kartu identitasnya dan kemudian menahannya di Kantor Polisi Mong Kok, menurut laporan tersebut dan Channel C HK, yang mengatakan Chan telah meliput acara tersebut dengan seorang videografer, yang juga menunjukkan identitasnya kepada polisi tetapi tidak ditangkap.

Pihak berwenang menuduh Chan menghalangi petugas polisi dan mengganggu ketertiban umum, menurut laporan berita tersebut. Dia tetap ditahan pada Rabu malam, menurut atasannya.

“Polisi Hong Kong harus berhenti melecehkan wartawan dan membiarkan mereka melakukan pekerjaan mereka,” kata Carlos Martinez de la Serna, direktur program Komite Perlindungan Jurnalis (Committee to Protect Journalists/CPJ) di New York. “Penangkapan polisi terhadap Ronson Chan menyangkal klaim yang dibuat oleh pihak berwenang di Beijing dan Hong Kong bahwa pers kota bebas untuk melakukan pekerjaannya tanpa hambatan.”

Kepolisian Hong Kong harus segera membebaskan Ronson Chan, berhenti melecehkan anggota pers, dan memastikan bahwa kelompok jurnalis dapat bekerja dengan bebas, kata CPJ.