Profesor pincang dan ijazah tumpul, berita heboh dari pers kampus

LPM Suara Kampus membuat sebuah berita di tabloid saat itu dengan judul "Ijazah Kami Tumpul" dan sangat menimbulkan heboh di kampus.

LPM Suara Kampus membuat sebuah berita di tabloid saat itu dengan judul "Ijazah Kami Tumpul" dan sangat menimbulkan heboh.foto Arpan Rachman

Setelah 43 tahun berdiri, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang terus menjaga marwah independensinya dengan menerbitkan tabloid, portal pemberitaan daring, dan kanal Suara Kampus TV di You Tube.

LPM Suara Kampus meliput segala bentuk peristiwa yang ada nilai beritanya di kampus dan juga daerah bahkan skala nasional. "Kami menyediakan tiga kolom di portal. Selain berita kampus, ada kanal daerah dan nasional," kata Fachri Hamzah kepada Alinea.id melalui wawancara virtual, Rabu (18/8).

Dikatakannya bahwa aktivitas sehari-hari untuk portal sesuai dalam program kerja minimal sehari memiliki tiga berita dan tulisan non-karya jurnalistik ada dua. "Jadi lima tulisan dalam sehari yang harus diterbitkan. Redaktur yang nanti mengedit materi dari laporan para reporter yang mencari berita," ucap Fachri.

Wakil pemimpin redaksi bidang pemberitaan online LPM Suara Kampus itu mengaku pernah mendengar cerita heboh dari pengurus lama. Alkisah, dulu pada 2012, dalam tabloid LPM Suara Kampus meledak satu berita yang menjadi pusat perhatian.

"Waktu itu, banyak jurusan IAIN (Institut Agama Islam Negeri sebelum berbentuk UIN) yang tidak terdaftar di PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi). Jadi NIM (Nomor Induk Mahasiswa) mereka tidak terdaftar di pusat. Ketika mahasiswa IAIN telah lulus dan mendaftar jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), mereka tidak bisa mendaftar karena tidak terdaftar di PDDikti," serunya.