Tips menjadi humas andal dalam pemasaran diri di medsos

Semua senjata kehumasan tersebut mulai dari fotografi hingga mengakrabkan diri dengan wartawan perlu ditunjang dengan personal branding.

ilustrasi. Istimewa

Pejabat hubungan masyarakat (humas) di instansi pemerintahan dituntut harus selalu siap melaksanakan tugas-tugas mereka. Senjata Humas yang perlu dipelajari mereka antara lain harus menguasai bidang fotografi, videografi, dan pintar menulis. Selain itu, harus jago pidato, pintar ngomong, jago bikin laporan, pintar membujuk, mengelola media, dan dekat dengan wartawan.

Itu diutarakan Indiwan Seto Wahjuwibowo buat para peserta Diklat Pranata Humas Kominfo Angkatan 1 virtual tahun 2022 seperti tayangan yang dapat dipirsa publik, Jumat (4/3). Indiwan, widyaiswara luar biasa untuk mata ajar manajemen media kehumasan pemerintah, merangkum materi dan penjelasan tugas kelompok saat membuat kampanye public relations (Humas).

Semua senjata kehumasan tersebut mulai dari fotografi hingga mengakrabkan diri dengan wartawan perlu ditunjang dengan personal branding (pemasaran diri). "Tujuan personal branding itu supaya kita eksis bukan mengada-ada. Sebagai media untuk mempengaruhi orang lain mengenai persepsi diri individu dan juga mengenalkan keunikan serta kemampuan individu tersebut yang jauh lebih unggul dibandingkan yang lainnya," kata doktor komunikasi lulusan Universitas Indonesia.

Selain itu, tuturnya, tujuan selanjutnya memberitahu orang lain tentang identitas, keunikan, kemampuan, serta hal lain yang menjadikannya berbeda dan bernilai untuk menampilkan kesan jika individu tersebut merupakan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan. Tujuan lain adalah merangsang persepsi orang lain mengenai nilai serta kualitas diri yang dimiliki. Semuanya itu penting untuk meningkatkan personal branding.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara itu, terdapat empat strategi personal branding. Pertama, kita harus mengenali dulu diri kita sendiri. Jadi sebelum membentuk personal branding, kita harus tahu apa kemampuan yang kita miliki, bagaimana diri kita bersikap terhadap orang lain dan sebagainya. Kemudian menentukan untuk tujuan apa kita melakukan personal branding.