Bakamla fokus perairan Sulu-Sulawesi

Selat Makassar merupakan salah satu  choke point jalur sempit strategis.

Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Monitoring dan Evaluasi Strategi Kamla Bakamla Tahun 2022. Dok: Humas Bakamla RI

Direktorat Strategi Bakamla RI memfokuskan wilayah perairan Sulu-Sulawesi sebagai hasil dari Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Monitoring dan Evaluasi Strategi Kamla Bakamla Tahun 2022.

Direktur Strategi Kamla Bakamla Laksma Bakamla Prio Budie Laksono mengatakan, posisi geografis Indonesia yang strategis bagi alur pelayaran dunia merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya sejumlah ancaman keamanan laut, baik bersifat aktual maupun potensial yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional.

“Salah satu wilayah laut Indonesia yang perlu menjadi perhatian adalah wilayah perairan Sulu-Sulawesi,” kata  Prio Budie Laksono dalam keterangan, Jumat (28/10). 

Menurutnya, selain memiliki peran strategis bagi pelayaran Internasional, Laut Sulawesi juga menjadi salah satu wilayah laut yang perlu menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pada aspek keamanan, kedekatan letak laut Sulawesi dan laut Sulu, serta terdapatnya perbatasan tiga negara di dalamnya yaitu Indonesia, Malaysia dan Filipina.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk sampaikan masukan dan koreksi yang positif guna meningkatkan kualitas strategi yang akan datang, bersama kita bangun kepercayaan rakyat untuk membuat Indonesia lebih baik dengan kerjasama masyarakat, Kementerian, dan Lembaga,” ujarnya.