1,8 juta jiwa diperkirakan ke Jakarta saat arus balik

Hanya 11 kelompok yang diperkenan masuk Jakarta di tengah pandemi.

Kendaraan melintas saat arus balik Lebaran di jalur Pantura Tegal, Jateng, Selasa (26/5/2020) malam. Foto Antara/Oky Lukmansyah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi arus balik Lebaran 2020 diikuti sebanyak 1,7 juta-1,8 juta jiwa. Ini berdasarkan jumlah warga Ibu Kota dan sekitarnya yang pulang kampung.

"Total yang sudah keluar Jabodetabek, saat ini ada 1,7 orang atau 1,8 juta (orang). Ini yang kami antisipasi dalam arus balik," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakrta, Syafrin Liputo, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (28/5).

Sekitar 750.000 ribu pemudik di antaranya, klaim dia, menggunakan transportasi umum saat pulang kampung. Sedangkan kendaraan pribadi, berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 465.500 unit.

"Jika kita kalikan okupansi dua (orang) saja per kendaraan, maka total hampir 900.000," jelasnya.

Pemprov Jakarta, ungkap Syafri, melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi arus balik ke Ibu Kota di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19). Wajib menunjukkan surat izin keluar masuk (SIKM), misalnya.