100 RT di Jakarta terdampak banjir, PSI desak pembenahan tata ruang

Penataan pemukiman dilakukan agar lebih terintegrasi dengan jaringan jalan, transportasi umum, serta utilitas seperti jaringan air.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana. Foto istimewa

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana, mendesak agar pembenahan tata ruang segera dilakukan untuk mengatasi banjir di Jakarta. Hal itu disampaikan merespons banjir yang melanda Jakarta pada Minggu (26/2).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, genangan banjir terjadi di lima ruas jalan dan 104 RT terdampak. Adapun data wilayah paling parah yakni di Jakarta Timur, yakni sebanyak 57 RT. Bahkan di kawasan pemukiman Kampung Melayu, dan Bidara Cina banjir mencapai ketinggian satu meter.

"Hampir seluruh permasalahan yang ada di Jakarta termasuk banjir, macet, timbunan sampah, ruang terbuka hijau, air bersih, dan lain sebagainya disebabkan oleh tata ruang buruk yang telah diwariskan sekian lama," kata Justin kepada wartawan, Selasa (28/2).

Penataan pemukiman dilakukan agar lebih terintegrasi dengan jaringan jalan, transportasi umum, serta utilitas seperti jaringan air dan listrik. Hal itu dinilai sangat penting untuk menciptakan pemukiman yang manusiawi dan berkecukupan fasilitas.

Dengan penataan tersebut, daerah aliran air dapat diperlebar melalui program normalisasi sungai. Serapan tanah juga dapat ditingkatkan dengan ruang terbuka hijau serta pembangunan jaringan tampung-alir air atau mikro drainase untuk mengalirkan air dari pemukiman ke sungai-sungai utama dapat dilakukan.