127.977 jiwa di Gunung Kidul terdampak kekeringan

Jumlah warga dan area yang terdampak kekeringan diperkirakan masih akan bertambah.

Petani mengumpulkan tanaman padi yang rusak untuk dijadikan pakan ternaknya di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB, Kamis (11/7

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul Edy Basuki memperkirakan kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut akan semakin meluas. Saat ini, ada 14 kecamatan dengan 127.977 orang warga.

"Jumlah kecamatan yang terkena dampak kekeringan tetap sebanyak 14 kecamatan. Tapi jumlah desa yang terkena dampak kekeringan bertambah, begitu juga dengan jumlah warganya," kata Edy Basuki di Gunung Kidul, Senin (15/7).

Dia menjelaskan, setiap kecamatan mendapat dampak berbeda dari peristiwa ini. Kecamatan terdampak dengan kondisi parah adalah Kecamatan Girisubo dengan 21.718 jiwa terdampak, Kecamatan Paliyan dengan enam desa dan 16.978 jiwa terdampak.

Kecamatan Rongkop dengan 9.922 jiwa di delapan desa terdampak, Kecamatan Tepus dengan 12.441 jiwa di lima desa terdampak, serta Kecamatan Panggang dengan 8.310 jiwa di enam desa terdampak. 

Edy mengatakan, pihaknya bersama sejumlah lembaga dan instansi terkait terus berupaya mengatasi kekeringan yang terjadi. Sejauh ini, 400 tangki air bersih telah disalurkan pada masyarakat di 10 kecamatan.