13.430 pemudik telah tiba di Jawa Timur

Pemudik yang telah masuk ke Jatim ini harus melakukan karantina mandiri di kampung halamannya.

Petugas kesehatan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan memeriksa suhu tubuh, tekanan darah dan identitas calon penumpang (tengah) kapal motor di area Pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/4).Foto Antara/Seno/aww.

Larangan pemerintah agar tak mudik tampaknya tak dihiraukan. Per Kamis (23/4) sudah ada 13.430 orang yang memilih mudik lebih awal dengan tujuan Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemudik yang telah masuk ke Jatim ini harus melakukan karantina mandiri di kampung halamannya. Ia mencatat sudah ada 7350 ruang observasi atau 86,3%  dari total desa dan kelurahan yang sudah menyiapkan ruang observasi.

"Mereka sudah sampai di kampung halaman masing-masing. Mereka akan menjalani pemeriksaan di ruang observasi," ujar Khofifah, di Grahadi, Kamis (23/4/2020) malam. 

Mantan menteri sosial itu mengaku, dari 7350 ruang observasi yang tersedia, sebanyak 2621 orang menempati 406 ruangan. Mereka menjalani pemeriksaan berlapis, seperti cek suhu tubuh. 

"Ini untuk melakukan berbagai langkah perlindungan kepada masing-masing desa dan kelurahan. Diharapkan juga dapat melakukan pengawasan supaya bisa tetap observasi," pintanya.