17 kantong jenazah Sriwijaya diproses identifikasi

Sampel DNA yang dikumpulkan baru berjumlah 53 keluarga.

Proses pemindahan body part dan serpihan pesawat Sriwijaya SJ-182 utk diserahkan ke DVI Polri dan KNKT, Minggu (10/1)/Foto dok. Basarnas


Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah menerima lebih dari 50 data antemortem jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, hingga saat ini posko antemortem masih menunggu sampel DNA lainnya yang belum diberikan pihak keluarga. Pasalnya, total penumpang yang ada dalam penerbangan tersebut mencapai 62 orang.

"Sampai pukul 17.00 WIB ini, tim DVI telah menerima sampel DNA sebanyak 53 sampel DNA," ujar Rusdi dalam keterangan resminya, Senin (11/1).

Menurut dia, sampai saat ini ada 17 kantong jenazah yang akan diidentivikasi. Dari jumlah itu baru satu potongan tubuh yang berhasil diketahui identitasnya. "Sedangkan kantong jenazah yang telah dikirim ke sini (RS Polri Kramatjati) berjumlah 17 kantong jenazah," ucapnya.

Sebelumnya beredar informasi adanya sepasang kekasih yang menjadi penumpang Sriwijaya Air SJY182 menggunakan identitas palsu. Keduanya diketahui sebagai warga Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).