240 Sekolah darurat didirikan bagi anak-anak korban gempa

Pemerintah mendirikan 240 sekolah darurat bagi anak-anak korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kanan) mengunjungi lokasi gempa Balaroa di Palu, Sulawesi Tengah, (6/10). Dalam kunjungan itu Mendikbud memastikan akan membuat sekolah darurat bagi pelajar korban Gempa dan Tsunami di Palu. / Antara Foto

Pemerintah mendirikan 240 sekolah darurat bagi anak-anak korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei memastikan sebanyak 240 sekolah darurat didirikan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala. Sekolah tersebut didirikan atas instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kemendikbud itu menyiapkan 240 tenda (sekolah darurat) untuk ruang kelas. Ada 100 tenda yang sudah terpasang dan 140 tenda yang insha Allah hari ini akan terpasang," kata Willem di Jakarta, Senin (8/9).

Meski sekolah darurat telah didirikan di sana, kata William, masih terdapat kendala yang menghinggapi para peserta didik di Palu. Salah satunya terkait trauma yang mengakibatkan mereka belum mau untuk datang ke sekolah.

Hal serupa juga terjadi pada para guru di sana. Para pendidik di sana mayoritas masih trauma dengan bencana gempa dan tsunami yang menimpa daerah mereka.