BPOM: 25 kasus terinfeksi dari 1.620 relawan uji klinis di Bandung

Penghitungan efikasi sebesar 65,3% bisa direvisi dan dikalkulasi kembali jika ada penambahan relawan yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan persetujuan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) kepada vaksin Covid-19 asal Sinovac, China. Efikasi (tingkat kemanjuran) vaksin Covid-19 ini disebut 65,3%.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia mengatakan, dari 1.620 relawan uji klinis di Bandung, sebanyak 25 kasus dinyatakan terinfeksi Covid-19.

“Jadi, angka 65,3% itu dari 25 kasus terinfeksi,”ucapnya dalam keterangan pers virtual, Senin (11/1).

Perhitungan efikasi sebesar 65,3% merupakan hasil interim analisis (analisis sementara), sehingga akan tetap melanjutkan uji klinis dan memantaunya selama enam bulan. Penghitungan efikasi sebesar 65,3% bisa direvisi dan dikalkulasi kembali jika ada penambahan relawan yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Sementara itu, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, angka efikasi 65,3% terbilang cukup baik dan dapat menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.