Pasokan BBM disuplai dari tiga Kapal Tangker, Kapal Karmila, Kasim dan Talise.
Sebanyak 32 layanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari total 36 SPBU di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, telah beroperasi.
Dengan demikian, total SPBU yang sudah dioperasikan hampir 90%. Stok BBM juga lebih dari cukup, stok bensin di atas 10 hari dan solar 20 hari.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan pasokan BBM disuplai dari tiga Kapal Tangker, Kapal Karmila, Kasim dan Talise yang secara bergantian memasok BBM ke TBBM Donggala, selama tiga hari terakhir.
"Jika sebelumnya, suplai BBM melalui jalur darat yaitu lewat Toli-Toli, Poso, Pare-Pare dan Makassar, kini dilakukan dengan kapal tanker," kata Mas'ud.
Dalam pekan pertama masa tanggap darurat, Pertamina telah mengoperasikan 41 SPBU Portable dengan mesin engkol. Pertamina juga menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Rapat Koordinasi di Kantor Gubernur Sulteng, dalam mempercepat pemulihan layanan di SPBU.