sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

32 SPBU mulai beroperasi

Pasokan BBM disuplai dari tiga Kapal Tangker, Kapal Karmila, Kasim dan Talise.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Minggu, 07 Okt 2018 14:20 WIB
32 SPBU mulai beroperasi

Sebanyak 32 layanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari total 36 SPBU di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, telah beroperasi.

Dengan demikian, total SPBU yang sudah dioperasikan hampir 90%. Stok BBM juga lebih dari cukup, stok bensin di atas 10 hari dan solar 20 hari.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan pasokan BBM disuplai dari tiga Kapal Tangker, Kapal Karmila, Kasim dan Talise yang secara bergantian memasok BBM ke TBBM Donggala, selama tiga hari terakhir.

"Jika sebelumnya, suplai BBM melalui jalur darat yaitu lewat Toli-Toli, Poso, Pare-Pare dan Makassar, kini dilakukan dengan kapal tanker," kata Mas'ud.

Dalam pekan pertama masa tanggap darurat, Pertamina telah mengoperasikan 41 SPBU Portable dengan mesin engkol. Pertamina juga menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Rapat Koordinasi di Kantor Gubernur Sulteng, dalam mempercepat pemulihan layanan di SPBU.

"Pertamina juga sudah melayani BBM dengan mobil dispenser atau truk tanki yang memiliki nozzle. Hari ini sudah ada dua tangki dispenser dan nanti malam Insya Allah akan datang kembali 10 unit tangki dispenser," kata Mas’ud.

Selain layanan mobil tangki dispenser, lanjut Mas’ud, Pertamina juga mulai melayani penjualan BBM kemasan 5 liter untuk motor dan kemasan BBM 10 liter untuk mobil. Harga jual BBM kemasan itu sama dengan harga di SPBU.

"Kami akan terus berupaya, apapun caranya untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat, yang penting tertib tetap menjaga standar keamanan dan keselamatan di area SPBU," ujar dia. 

Sponsored

Kirimkan LPG dan BBM 

Pertamina juga mengirimkan bantuan dari lokasi terdekat, Balikpapan. Pada Sabtu (6/10), Pertamina mengirimkan mobil tangki BBM dan tabung LPG menggunakan Kapal Landing Craft Tank (LCT), dari Pelabuhan Somber Balikpapan.

Mobil tangki yang dikirimkan adalah jenis khusus Power Take Off (PTO) yang bisa langsung melakukan pengisian BBM ke kendaraan karena dilengkapi dengan dispenser otomatis dengan kapasitas per unit sebesar 5.000 Liter.

"Pertamina juga mengerahkan 8 orang awak mobil tangki untuk mendukung pengoperasian mobil tangki tersebut," kata Region Manager Comm dan CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha.

Sebanyak empat unit mobil tangki BBM dan 500 tabung LPG ukuran 5,5 Kg akan digunakan untuk mendukung normalisasi ketersediaan energi di lokasi bencana, dengan waktu pengiriman ditargetkan sekitar 26 jam menempuh jarak lebih dari 230 Mil melintasi Selat Makassar.

"Pertamina juga mengirimkan satu unit mobil bak terbuka yang dapat digunakan untuk penyaluran bantuan ataupun keperluan lainnya," ujar Yudi.

Dengan adanya mobil tangki dengan dispenser otomatis ini penyaluran BBM diperkirakan lebih lancar dan menjangkau berbagai titik di Palu dan Donggala.

Sebelumnya, dari Kalimantan tercatat sudah beberapa kali dilaksanakan pengiriman di antaranya 22 orang relawan operator SPBU, bantuan logistik makanan dan kebutuhan sehari-hari, 250 tabung LPG serta 12.000 liter BBM Solar menggunakan Air.

Berita Lainnya
×
tekid