38% warga Kota Serang masih BAB di kebun

Dari enam kecamatan di Kota Serang, wilayah Kasemen menjadi kecamatan paling banyak warganya yang buang air sembarangan

Sumber: serangkota.go.id

Dinas Kesehatan Kota Serang mencatat sebesar 38% warga Ibu Kota Provinsi Banten masih buang air besar di kebun alias dolbon. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin saat membuka acara advokasi sanitasi total berbasis masyarakat Kota Serang, di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu (20/3).

Dari enam kecamatan di Kota Serang, wilayah Kasemen menjadi kecamatan paling banyak warganya yang buang air sembarangan. Selain sanitasi buruk, Kecamatan Kasemen juga menjadi kecamatan penyumbang angka gizi buruk dan stunting tertinggi.

Dari 62 balita yang mengalami gizi buruk di Kota Serang, 25 di antaranya ada di Kecamatan Kasemen. Kemudian sebanyak 2.543 anak mengalami stunting di Ibu Kota Provinsi Banten tersebut. 

"Warga yang sudah memiliki jamban sekitar 72%, sedangkan yang masih dolbon sekitar 38%. Tertinggi masih di Kecamatan Kasemen," kata Subadri.

Selain faktor ekonomi, tingginya angka dolbon di Kota Serang juga dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat tentang pola hidup sehat. "Kendala masih pada kesadaran masyarakat, betapa banyak penyakitnya jika buang air sembarangan. Lingkungannya belum sadar," katanya.