45.387 kasus DBD dengan kematian 432 sepanjang 2022

Efek pandemi Covid-19 cukup memengaruhi program kesehatan, salah satunya adalah DBD.

Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD). Pixabay

Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Tiffany Tiara Pakasi, memaparkan kasus dengue di Indonesia justru menurun dalam dua tahun terakhir, berbarengan dengan pandemi Covid-19.

Dalam paparannya disebutkan, hingga pekan ke-22 di 2022, sebanyak 45.387 kasus dengue dilaporkan dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Seiring itu, tercatat sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota di 31 provinsi.

"Kalau secara harian memang kita pantau juga dan tahunan situasinya. Seperti ini. Jadi ada peak atau puncaknya," ujarnya dalam 'Temu Media Peringatan Asean Dengue Day (ADD) 2022' secara virtual, Rabu (15/6).

"Memang bisa dibilang dua tahun terakhir selama pandemi ini, mungkin hikmah juga Work from Home (WFH), rajin bersih-bersih, berantas nyamuk, kasusnya turun. Mudah-mudahan ini bukan karena underdiagnosis," pungkas dr Tiara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tema global ADD tahun ini adalah "ASEAN's Resilience Against Dengue Amid Covid-19 Pandemic" atau "Ketahanan ASEAN terhadap DBD di Tengah Pandemi Covid-19".