sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

45.387 kasus DBD dengan kematian 432 sepanjang 2022

Efek pandemi Covid-19 cukup memengaruhi program kesehatan, salah satunya adalah DBD.

 Hasbie Ibnu Harris
Hasbie Ibnu Harris Rabu, 15 Jun 2022 16:20 WIB
45.387 kasus DBD dengan kematian 432 sepanjang 2022

Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Tiffany Tiara Pakasi, memaparkan kasus dengue di Indonesia justru menurun dalam dua tahun terakhir, berbarengan dengan pandemi Covid-19.

Dalam paparannya disebutkan, hingga pekan ke-22 di 2022, sebanyak 45.387 kasus dengue dilaporkan dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Seiring itu, tercatat sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota di 31 provinsi.

"Kalau secara harian memang kita pantau juga dan tahunan situasinya. Seperti ini. Jadi ada peak atau puncaknya," ujarnya dalam 'Temu Media Peringatan Asean Dengue Day (ADD) 2022' secara virtual, Rabu (15/6).

"Memang bisa dibilang dua tahun terakhir selama pandemi ini, mungkin hikmah juga Work from Home (WFH), rajin bersih-bersih, berantas nyamuk, kasusnya turun. Mudah-mudahan ini bukan karena underdiagnosis," pungkas dr Tiara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tema global ADD tahun ini adalah "ASEAN's Resilience Against Dengue Amid Covid-19 Pandemic" atau "Ketahanan ASEAN terhadap DBD di Tengah Pandemi Covid-19".

Tahun ini, efek pandemi Covid-19 cukup memengaruhi program kesehatan, salah satunya adalah DBD. Untuk itulah, peserta negara ASEAN berkomitmen untuk tetap tangguh dan kuat menghadapi DBD pada masa Covid-19.

Sedangkan untuk program nasional, temanya adalah "Wujudkan Indonesia Bebas Dengue" dengan sub tema yang lebih kepada promotif preventif dengan PSN 3M-Plus dengan membasmi langsung vektornya agar spesies nyambuk penyebab DBD tidak hidup nyaman di Indonesia, dan dengan demikian bisa dibasmi.

"Ini yang sulit karena memang masih ada kematian akibat dengue. Di Indonesia sendiri angkanya mencapai 45.387 kasus dengan kematian 432 di 2022," kata dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid