5 diduga meninggal, 423 penambang emas Papua dievakuasi

Tambang emas ilegal diserang sejumlah warga di antara perbatasan Asmat dan Yahukimo, Papua.

Tambang emas ilegal diserang sejumlah warga di antara perbatasan Asmat dan Yahukimo, Papua. / Pixabay

Tambang emas ilegal diserang sejumlah warga di antara perbatasan Asmat dan Yahukimo, Papua.

Polisi menyatakan tim yang dibentuk untuk mengusut kematian lima pekerja tambang di perbatasan Asmat dan Yahukimo, Papua telah mengevakuasi ratusan pekerja.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan tim telah sampai ke lokasi penambangan yang cukup jauh dari pemukiman warga dan mengevakuasi pekerja untuk menghindari adanya serangan serupa. Apalagi, dari ratusan pekerja yang dievakuasi terdapat enam orang mengalami luka bacok.

“Jumlah orang yang dievakuasi itu ada 423, yang 4 September itu berhasil dievakuasi 288, 5 September dievakuasi 189 dan enam orang yang luka bacok itu dibawa ke Rumah Sakit Tanah Merah,” kata Dedi di Humas Polri, Jakarta, Jumat (6/9).

Dedi menyatakan untuk lima orang pekerja yang diduga meninggal dunia sampai saat ini masih belum ditemukan. Tim masih mencari keberadaan jasad kelima pekerja tersebut.