80% pasien RSDC Wisma Atlet merupakan kasus transmisi lokal

Rata-rata pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet adalah pasien bergejala ringan.

Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, dr Mintoro Sumego, dalam diskusi daring bertajuk Perkembangan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Senin (1/8/2022). YouTube/BNPB Indonesia

Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego mengatakan, pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet saat ini didominasi oleh kasus dengan transmisi atau penularan lokal.

"Pasien yang masuk hari ini 15 orang. Dari 15 orang tersebut, 11 adalah pasien penularan transmisi domestik, sedangkan empat lainnya adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari Malaysia, Arab, dan Turki," kata Mintoro dalam diskusi daring bertajuk Perkembangan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Senin (1/8).

Per 1 Agustus, kata Mintoro, jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet yakni 184 orang. Sementara, kapasitas pelayanan yang tersedia di RSDC Wisma Atlet Kemayoran adalah 3.801 bed.

Angka ini menunjukkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet masih di bawah 5%, sebab hanya 4,84% tempat tidur yang terpakai.

"Secara umum, pasien yang dirawat di Wisma Atlet untuk PPLN itu cuma 20%, sisanya 80% itu pasien domestik," ujar Mintoro.