Aceh rugi Rp538,8 miliar akibat bencana

Mudarat terbesar imbas banjir. Menembus Rp260,1 miliar.

Warga berdiri di depan rumahnya yang terendam banjir di Desa Hasan Kareueng, Kecamatan Blang Mangat, Kabupaten Lhokseumawe, Aceh, Senin (16/12/2019). Foto Antara/Rahmad

Provinsi Aceh ditaksir merugi sekitar Rp538,8 miliar lebih. Demikian perhitungan Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) setempat akibat bencana yang terjadi selama 2019.

"Jika dibanding 2018, maka pada 2029 ada penurunan. Kerugian akibat bencana alam pada 2018 lebih dari Rp1 triliun," kata Direktur Eksekutif Daerah Walhi Aceh, Muhammad Nur, di Banda Aceh, Kamis (2/1).

Walhi Aceh mencatat, terjadi sebanyak 177 kali bencana selama 2019. Berdampak terhadap 12.255 jiwa di 23 kabupaten/kota.

Kerugian terbesar akibat banjir. Menembus Rp260,1 miliar. Terjadi 45 kali banjir sepanjang 2019.

Berikutnya, empat kali kekeringan dengan kerugian Rp220 miliar. Mudarat mencakup air baku, sawah, dan lahan pertanian.