Ahli epidemiologi: Balita punya level antibodi Covid-19 paling rendah

Hal ini dikarenakan kelompok usia di bawah lima tahun belum menerima vaksinasi Covid-19.

Ilustrasi. Foto Pixabay

Sebanyak 99% masyarakat Indonesia memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19. Angka ini diperoleh dari hasil survei serologi antibodi (sero survei) ketiga yang dilakukan pada Januari 2023.

Survei ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) secara nasional di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota terpilih.

Selain peningkatan proporsi masyarakat yang memiliki antibodi terhadap Covid-19, level antibodi masyarakat juga mengalami kenaikan sebesar 1,5 kali yakni mencapai angka 3.207 u/ml.

Berdasarkan distribusi usia, masyarakat berusia lanjut di atas 60 tahun menjadi kelompok yang memiliki kadar antibodi paling tinggi.

"Semakin tinggi umur, itu kadar antibodinya semakin tinggi. Ini kondisi yang menggembirakan, karena artinya antibodi pada lansia tinggi," kata ahli epidemiologi FKM UI Iwan Ariawan dalan konferensi pers Hasil Sero Survei SARS-CoV-2 Nasional di Jakarta, Jumat (3/2).