Ahli: PMK umumnya tidak menginfeksi manusia

Orang yang terinfeksi virus PMK umumnya mengalami gejala sakit ringan yang bersifat self-limiting.

Putus penyebaran PMK, pemerintah targetkan 70% sapi segera divaksinasi. Foto Istimewa.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang tengah merebak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Salah satu yang diwaspadai adalah penularan wabah ini dari hewan ke manusia.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Erni Juwita Nelwan mengungkapkan, ada risiko manusia bisa terpapar virus PMK. Risiko ini umumnya muncul jika terjadi kontak erat dengan hewan yang tertular virus PMK.

"Bisa nggak menular ke manusia? Bisa, karena kita kontak, virusnya bisa masuk," ujar Erni dalam diskusi bertajuk Mewaspadai PMK pada Hewan terhadap Kesehatan Manusia yang digelar FNM Society secara daring, Minggu (26/6).

Erni memaparkan, orang yang terinfeksi virus PMK umumnya mengalami gejala sakit ringan yang bersifat self-limiting. Artinya, gejala ringan yang dialami seperti gangguan pernapasan dapat sembuh dengan sendirinya.

Menurut Erni, infeksi PMK pada manusia umumnya tidak terjadi. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di PubMed pada 2001, kasus terakhir PMK menginfeksi manusia dilaporkan terjadi di Inggris pada 1966.