Nestapa Ahmadiyah: Dikepung persekusi, mengungsi di negeri sendiri

Ada ratusan pengikut Ahmadiyah yang sudah bertahun-tahun tinggal di pengungsian.

Ratusan pengungsi Ahmadiyah masih tak bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan

Meskipun sangkala salat Jumat telah tiba, masjid Al-Hidayah tampak lengang. Selain sejumlah orang yang berjaga di depan pintu, terlihat hanya beberapa jemaah yang hadir di dalam masjid di Jalan Balikpapan I Nomor 10, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat itu. 

Biarpun sepi, penjagaan di sekitar masjid tetap ketat. Itu setidaknya terlihat dari para penjaga gerbang yang dilengkapi alat deteksi. Sembari memohon maaf, satu per satu jemaah mereka periksa sebelum masuk ke dalam masjid.  

Masjid itu masjid bagi jemaah Ahmadiyah. Tak hanya dari sekitar Jakarta, masjid bercat putih abu-abu itu juga lazim disambangi kaum Ahmadi, sebutan bagi jemaah Ahmadiyah, dari luar kota. Selain salat, masjid juga kerap digunakan sebagai tempat berkumpul untuk melepas penat. 

Nabil Ihsan Ahmad salah satunya. Bersama keluarganya, pemuda berusia 29 tahun itu rela menempuh perjalanan cukup jauh dari rumahnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, demi salat berjamaah di masjid Al-Hidayah. 

"Alasan keamanan yang membuat kami lebih memilih salat di masjid ini," ungkap Nabil saat berbincang dengan Alinea.id usai salat, Jumat (21/2) lalu.