Ancam bunuh warga Muhammadiyah, peneliti BRIN Andi Pangerang minta maaf

Andi Pangerang Hasanuddin mengaku emosi temannya sesama peneliti BRIN diserang di media sosial.

Andi Pangerang Hasanuddin. Foto Youtube/ngopi bareng

Setelah menebar ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin mengeluarkan pernyataan permintaan maaf. 

"Melalui surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023," tulis pernyataan Andi dalam suratnya, Senin (24/4).

Ia mengaku mengeluarkan komentar ancaman tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun temannya di BRIN, Thomas Djamaluddin diserang
oleh sejumlah pihak.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh warga Muhammadiyah yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang," katanya. 

Perkara ini bermula dari unggahan di media sosial Facebook yang dikomentari dua peneliti BRIN, yakni Profesor Thomas Djamaluddin dan Andi Pangerang.