Anggota DPR: Pemerintah bekerja keras tangani PMK

Peternak sebaiknya berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk pengawasan dan penguatan kualitas kesehatan hewan ternak.

Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen. Foto: dpr.go.id/Ist/Man

Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai, pemerintah sudah bekerja keras menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Upaya pemerintah mencegah PMK meluas antara lain terlihat dari pengadaan vaksin. 

"Pemerintah sudah bekerja keras untuk penanganan penyakit PMK. Masyarakat perlu berhati-hati dan konsultasi ke pakar kesehatan atau didampingi petugas dalam pemilihan hewan ternak. Memang seharusnya ada penyuluhan ringkas terkait teknis pemilihan hewan yang sehat melalui desa atau petugas kesehatan tingkat desa," kata Nabil, Senin (20/6).

Menurut dia, peternak sebaiknya berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk pengawasan dan penguatan kualitas kesehatan hewan ternak, sehingga dalam waktu singkat ada perbaikan kualitas. Hewan ternak yang sudah terlanjur terkena wabah, perlu ditangani secara khusus, untuk mencegah penularan yang lebih masif.

"Jelas sekali pemerintah memprioritaskan untuk penanganan PMK ini, terutama terhadap peternak dan konsumen. Dari sisi penyiapan vaksin dan tenaga kesehatan untuk program vaksinasi, ini merupakan langkah penting dan semoga dalam waktu dekat segera terlihat hasil nyata," ujar Nabil.

Nabil mengatakan, pemerintah harus melakukan langkah nyata terkait pengecekan hewan yang akan menjadi hewan kurban. Menjelang Hari Raya Iduladha, ia mengusulkan ada satu tahap pengecekan melalui petugas kesehatan terkait untuk mengetahui mana hewan yang layak dikurban, mana yang tidak. Secara teknis, kebijakan itu bisa dilakukan di tingkat desa.