Anies Baswedan: Yang boleh, mudik virtual

"Virus tidak kenal nama hari. Tidak ada hari besar atau hari biasa. Tidak kenal lebaran atau tidak."

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) memberi salam saat menghadiri prosesi pemakaman mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020). Foto Antara/M Ibnu Chazar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan larangan mudik di tengah pandemi, termasuk mudik lokal ke wilayah sekitar, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Anies mengatakan, warga tetap tak diizinkan melakukan mudik lokal, meski pun ke daerah yang berdekatan dengan Ibu Kota.

"Jangan ada mudik lokal, yang boleh adalah mudik virtual," kata Anies dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/5).

Menurutnya, aktivitas bepergian termasuk mudik lokal berpotensi memperparah penularan Covid-19. Padahal selama ini telah dilakukan berbagai upaya untuk menekan penularannya. 

Kalau masyarakat tetap berkeras melakukan mudik pada Lebaran 2020, segala usaha yang dilakukan selama ini akan menjadi sia-sia.

"Virus tidak kenal nama hari. Tidak ada hari besar atau hari biasa. Tidak kenal lebaran atau tidak," katanya.