Antasari Azhar justru anggap Dewan Pengawas perkuat KPK

Padahal, Ketua KPK saat ini menyebut Dewan Pengawas bakal melemahkan lembaga antirasuah.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar (kiri) bersama Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan (tengah) dan Mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Abbas Said, memberikan penjelasan kepada peserta diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11). /Antara Foto

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengatakan kehadiran Dewan Pengawas diperlukan untuk memperbaiki kinerja KPK. Menurut dia, Dewan Pengawas juga bisa berperan sebagai penengah konflik yang terjadi antara komisioner KPK. 

"Ya, justru itu. Dewan Pengawas itu bakal melemahkan atau menguatkan? Ya, menguatkan (KPK)," kata Antasari kepada Alinea.id di Jakarta, Jumat (8/11).

Menurut Antasari, friksi internal bukan barang baru di KPK. Saat memimpin KPK pada periode 2007-2011, ia mengaku, friksi antara pemimpin KPK lazim terjadi. "Namanya manusia. Masih bagus (kondisi) sekarang," jelasnya.

Friksi di tubuh KPK sempat disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di DPR, beberapa waktu lalu. Menurut Alexander, terkadang  lima pimpinan KPK tidak satu suara dalam mengambil keputusan. Walhasil, KPK kerap menggunakan mekanisme voting sebagai jalan keluar. 

Menurut Antasari, pengambilan keputusan di KPK seharusnya dilaksanakan dengan mekanisme musyawarah bersifat kolektif kolegial. Untuk mencapai keputusan kolektif kolegial, diakui Antasari, butuh kepiawaian Ketua KPK.