Arteria Dahlan anggap usulan anggaran KY tak masuk akal

Komisi III DPR cecar habis sejumlah usulan anggaran Komisi Yudisial.

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan/Foto Alinea

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mempertanyakan usulan anggaran Komisi Yudisial (KY) dari pagu indikatif sebesar Rp184.425.617.000 tahun 2022. Menurut Arteria, sejumlah anggaran yang diusulkan KY untuk kebutuhan belanja operasional tidak masuk akal.

"Belanja pemeliharaan perkantoran Pak, itu Rp54,7 miliar untuk satu kantor Komisi Yudisial. Saya bandingkan dengan Mahkamah Agung, satu pengadilan di Mahkamah Agung, ongkosnya murah sekali, Pak. Bapak sudah Rp54,72 miliar. Orang itu enggak ada yang datang setiap hari ke Komisi Yudisial, gak seperti pengadilan, Pak. Jadi, kalau perlu, Bapak uraikan biaya pembuatan dan perawatan gedung berapa," kata Arteria kepada Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial dalam rapat kerja di DPR, Senayan, Senin (7/6).

Selain anggaran pemeliharaan perkantoran, Arteria juga menilai usulan anggaran peremajaan peralatan kantor seperti PC dan laptop tidak wajar. KY mengusulkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk peremajaan PC dan laptop sebanyak 92 unit.

"Begitu juga peralatan-peralatan pandemi Covid-19, angkanya 341 juta. KY bukan gugus satgas Covid. Mohon diberikan penjelasan," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Selanjutnya Arteria mempertanyakan fungsi kantor penghubung di KY. "Ini keberadaaan kantor penghubung buat apa, Pak. Ini nanti dijelaskan. Ini kan belum kita sepakati, Pak, tiba-tiba Bapak declare mau bangun kantor penghubung. Ini baru rencana kan, Pak. Ada biaya untuk kantor penghubung seolah-olah sudah beroperasi," tukas Arteria.