Asa bebas corona di Kampung Tangguh Jaya 

Sebanyak 126 kampung anti-Covid-19 bakal didirikan di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Ilustrasi kampung tangguh. Alinea.id/Renaldi

Portal besi gerbang yang menjadi akses utama kawasan RW 03, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, dibiarkan terbuka, Selasa (26/1) siang itu. Sejumlah warga yang mengenakan masker berjualan di depan pintu gerbang.

Sebuah spanduk terbentang menutupi salah satu jendela pos keamanan yang berdiri di samping gerbang itu. Tertulis pada spanduk itu dalam kombinasi warna merah dan kuning: Posko Keamanan Kampung Tangguh Jaya Penanggulangan Covid-19. Tepat di bawah spanduk, sebuah galon kecil berisi air untuk cuci tangan diletakkan di atas kursi.

"Ini (posko) baru dua minggu berjalan. Tapi, sebenarnya apa (Kampung Tangguh Jaya) yang digagas (Polda Metro Jaya) sudah kami lakukan," kata Ketua RW 03, Meruya Utara, Muslim Frangky saat berbincang dengan Alinea.id.

Menurut Muslim, wilayah RW 03 termasuk salah satu zona merah penyebaran Covid-19 di kelurahan tersebut. Sejak pandemi merebak pada Maret lalu, tercatat sudah sekitar 40 warga RW 03 yang terpapar virus Sars-Cov-2. 

"Sejauh ini hanya tinggal empat orang yang masih isolasi mandiri. Kalau bicara orang yang meninggal, memang ada tiga orang. Tapi, itu karena ada penyakit bawaan. Belum ada kasus meninggal terjadi pada usia muda," ujar Muslim.