Asal uang di laci Menag: dana operasional hingga honor ceramah

Menag Lukman menampik uang tersebut terkait dengan kasus yang menjerat Romahurmuziy.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) meninggalkan kantor KPK seusai diperiksa di Jakarta, Kamis (23/5)./ Antara Foto

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan temuan uang di laci meja kerjanya saat menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pemeriksaan ini, Lukman dimintai keterangan seputar kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Provinsi Jawa Timur, yang menjerat eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy.

Dia mengaku dicecar banyak pertanyaan oleh penyidik lembaga antirasuah. Namun ia tak menyebut jumlah pertanyaan yang diajukan penyidik. 

"Tadi ada beberapa pertanyaan yang saya beri keterangan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. Tentu banyak sekali (pertanyaan) yang disampaikan tadi," kata Lukman usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/5).

Lukman juga menampik dugaan temuan uang di laci meja kerjanya terkait dengan kasus Rommy. Politisi PPP itu menjelaskan, uang tersebut merupakan uang yang dikumpulkan dari beberapa kegiatan kementerian.

"Ya saya jelaskan bahwa semua itu adalah akumulasi dari dana operasional menteri, yang saya simpan dalam laci meja kerja saya. Dan itu juga sebagian honorarium yang saya terima dalam kegiatan seperti pembinaan, ceramah, baik itu kegiatan internal Kemenag atau bukan," kata Lukman menuturkan.